Masa Depan Cerah Bukan Sekadar Impian

Disaat Kita Mengalami Kesulitan
Usahlah Kita Menghindar
Karna Pada Saat Waktunya Datang
Kita Akan Kembali Berhadapan

Hadapi Segala Permasalahan yang Datang
Lewati Segala Kesulitan dengan Lapang
Kerahkan Segala Tenaga untuk Menerjang
Hancurkan Semua Batas yang Menghadang
Karena dengan Semangat dan Kesungguhan
Masa Depan Cerah Bukan Sekadar Impian

Katakan Tidak untuk yang Semu

Tanpa Ku Sadari
Diri Ini Membuatmu Segalanya
Tanpa Ku Inginkan
Dirimu Utuh Tak Tergoreskan
Bersemayam Tanpa Ruang
Berdiam Tanpa Ku Harapkan
Melayang Membuat ku Turut Terbang

Namun Ku Tak Tahu
Siapa
Katakan Tolong
Siapa
Bukan Aku
Iyakah Kamu
Katakan Tidak untuk Semua yang Semu

Panggung Sandiwara

Dunia Itu Panggung Sandiwara
Dan Kita Pemainnya
Kita Membuat Dunia Begitu Berwarna
Dengan Segala Cara
Berbagai Warna
Kita Pendekorasinya
Segala Cita Rasa
Cinta pun Tak Luput Pula
Kembali Pada yang Pertama
Ya...
Sandiwara

Aku Kembali dengan Tanpa Hati

Aku Tidak Ingin Membencimu
Aku Hanya Ingin Menjauh Sejenak
Membawa Tangisan dengan Hati
Namun Aku Berjanji...
Suatu Saat Aku Akan Kembali
Membawa Senyuman dengan Tanpa Hati

Lihatlah Ayah Ibu

Lihatlah Ayah Ibu...
          Siang Malam Bekerja Walaupun Lesu

Lihatlah Ayah Ibu...
          Harapannya Begitu Besar Padamu

Lihatlah Ayah Ibu
          Yang Doanya Selalu Tertuju

Lihatlah Ayah Ibu...
Lihat dan Renungi yang Dilaku
Tatap Penat dan Keringat yang Bercucur

Demi Kamu!

Tak Pandang Derajat dalam Cinta

Mengakui Diri Perfect
Antrean Panjang Menanti Diri
Menganggap Semua Orang Takluk Pada Diri Ini

Namun,
Diri yang Perfect Mencintai Insan yang Dianggapnya Biasa
Menganggap Akan Diterima dengan Terbuka

Ketahuilah...!
Diri Perfect Di Mata Orang pun Bisa dan Harus Meminta Cinta pada Insan Biasa yang Dicintainya

Tak Ada Derajat dalam Cinta
Setenar Apapun Dirinya
Sejago Apapun Dirinya
Semua Kalah dengan Cinta

Serupa Namun Tak Sama

Asing Sekali
Getar Di Hati
Lucu Tuk Direnungi
The View So Wonder
Tak Kuasa Tuk Selalu Ku Tatap
Aneh Dirasakan
Berlawan
Namun Ku Tahu Kepastian

Hanya Ingin Kesetiaan

Ada Berlian di dekat Emas
Memancarkan Cahaya
Menerangi Menyibak Lara

Ada Berlian di dekat Emas
Membelalakkan Mata Terpejam
Menebar Kilau
Kemilau Ketenteraman

Ada Berlian di dekat Emas
Mencuri
Memberi
Kemudian Pergi
Sisakan Luka di Hati

Ku Ambil Berlian
Emas Terlupakan
Ku Terikat karena Berlian
Namun Kini Ku Terhempas
Terlepas
Dilepas
Tenggelam
Sendirian
Tak Harapkan Penyelam
Tak Ku Butuhkan Berlian
Hanya Inginkan Kesetiaan

Kasihi Aku Lagi

Aku Semakin Tak Punya Siapa-Siapa
Orang Terkasih pun Kini Tiada
Entah Kemana Ia Singgah
Entah Dimana Ia Kini Berada
Batin Ini Semakin Terluka
Hati Ini Semakin Tersiksa
Kenapa Harus Terpisah Jiwa

     Kakak.....
     Jawab Apa Kata Diri Ini
     Kemana Adik Kini
     Atau Kemana Kakak Kini

Sahabat.....
Dimana Dirimu yang Dulu
Ku Butuhkan Tanganmu
Peluk Aku
Temani Aku
Aku Sendiri di Tempat Gelap Ini

Ku Tak Mampu Mengelak

Bodoh atau Lemahkah Diri Ini
Terhadap Hati pun Tak Faham Diri
Mengapa Ku Terbelenggu?
Dikekang Tanpa rayu
Diikat Tanpa Ku mau

Ku Berkhianat...
Membohongi Hati yang Pekat
Wahai Jawaban...
Jalan Apa yang Harus Ku Pilih?
Tak Kuasa dengan hati yang Rintih