Aku Pemungut Sampahmu

Aku tak kisah lalu lalang sepeda itu bersua
Aku tak dengar dengan jelas
Caci maki bahkan kata yang hina sekali
Biar orang berkata apa
Suara itu mendera tak akan ku balas sua
Ejekan itu menderu tak merdu di telingaku
Ini pekerjaanku
Pekerjaan yang halal bagiku
Biar ini hina di matamu
Tapi ini membuatku kenyang walau hanya sesuap tahu

Masa Depan

Apakah dengan memikirkan hari esok itu jua memikirkan masa depan?
Apakah hari esok itu masa depan?
Apa masa depan itu?

Seperti seorang anak kecil yang menengadahkan kepalanya saat berdiri di tengah keramaian pasar
Terus berbinar
Tangannya berusaha menggapai awan
Masa dimana hari ini adalah hari pembangunan yang rancangannya sudah dibuat saat al-wajhu menatap awan

Durhaka Laku

Benarkah Meminta dengan Amarah
Tiadakah Sopan Saat menengadah
Terbesitkah Sadar Akan Tingkah
Cinta Tlah Tertuju
Kasih Sayang Terarah
Menuntutkah Hakim pada Pidana
Tiadakah Kedip Walau Tak Punya
Meminta Hati Adakah Iba
Engkau yang Besar Karena Didikannya
Tersesat Dimanakah Engkau Wahai Anak

Dear Jomblo

~~~~~~~~~~~~~~

Perkara penempat hati itu hanyalah satu sebutan,
Maka betul-lah jikalau disana masih sepi.

Jikalau dalam suana seperti itu mampu men-down-kan yang positif,
Maka cepat sigaplah untuk selamatkan diri dari itu dengan mengisi tempat yang kosong tersebut.

Namun, jikalau dengan tempat kosong tak akan bisa buat diri hilang spirit,
Maka tetaplah pada suana seperti itu
Dan jadikan itu sebagai cambuk pembuktian bahwa engkau kuat walau berjalan dengan lubang belum terisi.

~~~~~~~~~~~~~~

;) Thank You  ;)

Dear EXPOSH

Disini Kita Satu

Kita Memiliki Banyak Persamaan

Kita Meniti Lembaran yang Seiringan

Kita Menapaki Jalan dengan Sebutan yang Manunggal

Kita adalah Kebersamaan

Kita Pengeruk Sejarah

Pencakar Kejayaan

Kita Penyongsong Piala

Kita Pemenang

Kenapa Kita Harus Bercerai

Sedang Kita Tahu Itu Menjatuhkan

Kita Bahasa

Yang Tak Ada Duanya

proud to be EXPOSH 

salam M3 ^_^

Ibu

Ibu....

Apakah Senyumku adalah Senyummu

Apakah Tangisku adalah Tangismu

Apakah Rinduku adalah Rindumu

Akankah Seruanku Sampai Padamu Ibu

Akankah Perihku Tersalur Padamu

Ibu....

Akulah Anakmu Ibu

Daku Memanggilmu Ibu

Dari Jauh Raga Ini Rindukan Dekapanmu

Dari Jauh Rasa Ini Rindukan Suasana Denganmu

Menatap Jauh Mata Ini Menerawang

Kapan Ku Lihat Dekat Dirimu Ibu

Saat Jauh Nanti

Sanggupkah Anakmu Ini Bu

Saat Terpisah Nanti

Kuatkah Anakmu Ini Bu

Tak Terbalas

100% Melepas Rasa
Setelah Rasa Tertuju
Jua Tahu
Walau Tak Terbalas
Serasa Gugur Hilang Melayang Tanpa Tumpu