Rintik Hujan Telah Turun
Pandangannya Tetap
Terfokus Pada Satu Titik
Tak Tergoyahkan
Tangan Kerasnya Terus
Bekerja
Detum Palu Tersorai
Bagai Menantang Rintik Hujan
Kian Lama Kian Meluaskan
Titik Kuasa
Rintik Hujan di Alam Terbuka
Menjadi Teman Kerja Tanpa Sua
Bukan Penantang
Penghenti Asa
Bukan Petaruh Pengadu
Sungguh
Ia Teman dalam Diam
Saat Tak Seorangpun
Menghiraukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar